Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
Kamis, 23 Februari 2012
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
mengapa IT punya banyak waktu luang ?
Programmer membawa dunia kecil dengan diri mereka. Mereka membutuhkan hal-hal yang sangat kecil untuk menjadi bahagia. Jika mereka melakukan tugas mereka sesuai dengan jobdesc, mereka akan sangat bahagia.namun langkah mundur dan atau bug sedikit membuat mereka sedih, dan mereka menjadi frustrasi. Dan mulai berpikir berbagai jenis hal-hal seperti beralih pekerjaan, betapa kejamnya para manajer, saya mendapatkan penilaian dll, dll
Kartun yang diberikan menggambarkan hal menarik tentang programmer ...
Kehidupan seorang programer.
Mengapa seorang IT punya banyak waktu luang?? gambar dibawah ini mungkin bisa menjawab pertanyaan anda.
Mengapa IT punya banyak waktu luang?
Sumber.
Ada juga yang mengira menjadi seorang IT di sebuah perusahaan merupakan pekerjaan yang sangat enak, santai. "Hanya" duduk diam di depan computer, bisa facebookan, bisa chating, bisa main game, dll, dll. Namun hanya sepintas saja mereka mengetahui bagaimana seorang IT itu sebenarnya jika masih beranggapan seperti itu. Saat pegawai lain sudah pulang, saat semua sepi, barulah seorang IT bisa bekerja, barulah seorang IT mendapatkan inspirasi. Web Designer membuat design2 web nya, programmer mulai bercoding-coding ria, System Admin mulai mengecek jaringan dan sistem. Saat anda "merusakkan" sistem yang ada, saat komputer anda "berasap", saat itulah mereka ada. Namun tak jarang, menjadi IT disalah artikan, semua pekerjaan yang berhubungan dengan computer pastilah pekerjaan IT. Bagaimana menurut ANDA???
perawatan printer
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk pada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan. Troubleshoting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga peroses penghilangan penyebab pontensial dari sebuah masalah. Kegagalan atau masalah yang timbul pada hardware yang bisa terjadi akibat gangguan – gangguan yang sedang terjadi. Pada troubleshooting ini ada berbagai macam masalah-masalah yang muncul diantaranya troubleshooting pada printer dan masih banyak lagi troubleshooting yang lain.Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.
Troubleshooting printer adalah pemeriksaan pada printer yang mengalami kegagalan atau gangguan sesuai dengan gejala-gejala yang terjadi. Ada banyak sekali macam printer tetapi hanya tiga macam printer yang kita ketahui diantaranya jenis dotmatrik printer, inkjet printer, laserjet printer.Dari tiga macam printer tersebut berarti kita setidaknya bisa memperkirakan ada masalah yang akan terjadi, karena tidak semua printer itu bisa langsung dipakai akan tetapi pasti ada kendala-kendala yang akan terjadi.Banyak sekali orang yang mengalami kendala bila printer mereka sedang mengalami masalah yang pasti sedikit sekali orang yang bisa membenahi printer mereka sendiri, mereka pasti mencari bantuan orang lain untuk membenahinya.
Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak), Printer atau pencetak adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.Printer saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.
menyiapkan perawatan PC
Pengertian Periferal
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Sebuah PC terdiri dari beberapa komponen, dimana masing masing komponen memiliki fungsi tersendiri yang akan saling berkaitan. Walaupun komponen PC terletak dalam sebuah case komputer namun masih banyak kotoran yang dapat mengganggu fungsionalitas komponen baik dari debu maupun sarang serangga. Untuk membersihkan kotoran tersebut dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
· Penyedot debu mini
· Kain kering atau tisu
· Cairan pembersih / cleaner
· Disk cleaner
· Cd Cleanet
Sedangkan untuk alat perlu disediakan:
· Obeng
· Tang
· Kuas
Penyedot Debu Mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudutsudut casing komputer.
Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Disk Cleaner
Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
CD Cleaner
CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda cd cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.
Obeng
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Tang
Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Sabtu, 18 Februari 2012
Pengenalan Jaringan Komputer
Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (jaringan). Sedangkan bagaimana antarkomputer tersebut berhubungan serta mengatur sumber-sumber yang ada, itulah yang disebut dengan networking (sistem jaringan).
Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung) maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antar-network saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini disebut Wide Area Network (WAN).
1.2. Fungsi Jaringan
Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan komputer merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan dan cenderung menjadi suatu keharusan. Interkoneksi antar komputer telah menambah fungsi lain darinya, tidak hanya sebagai pengolah dan penyimpan data, melainkan sebagai alat komunikasi dan resource & information sharing. Dalam suatu jaringan komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource), misalnya pemakaian printer bersama, CDROM, floppy disk, dsb. Selain itu, komputer dalam suatu jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya dengan teleconference meeting, Internet,
mailing list, dsb.
1.3. Model Jaringan
1.3.1 Model jaringan ISO / OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar dibawah ini (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.
Model referensi OSI
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
1.3.2 Model jaringan TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Model TCP/IP
1.4. IP Address
Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, ITB mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC (http://www.internic.net) untuk kelas B yaitu 167.205.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kampus ITB hanya dengan menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address.. Pembagian pada level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan pembagian IP kelas B sebagai berikut :
IP address 167.205.1.xxx dialokasikan untuk cadangan
IP address 167.205.2.xxx dialokasikan untuk departemen A
IP address 167.205.3.xxx dialokasikan untuk departemen B
Ip address 167.205.4.xxx dialokasikan untuk unit X
dsb.
Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal ini dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.
Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP addres 167.205.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan berkapasitas 256 host yakni dari 167.205.9.0 sampai 167.205.9.255.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga mendapat alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari 167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255. Misalkan dalam melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
• Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.
• Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.
Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8 segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :
Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat menampung sekitar 256 host.
Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(0-127), sedangkan subnet kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(128-255). (Tabel Pembagian 256 IP Address menjadi 2 segmen)
Karena ia ingin membagi menjadi 8 segmen, maka ia harus mengambil 3 bit pertama ( 23 = 8) dari 8 bit segmen terakhir IP Address untuk di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 3 = 27 bit. Bit untuk host menjadi 5 bit. Dengan masking ini, ia memperoleh 8 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 32 (=25) host. Ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel subnet.
Tabel IP dan Subnet
1.5 Hardware Jaringan
Untuk membuat suatu jaringan komputer, diperlukan perlengkapan sebagai berikut:
• Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server (pusat data)
• Ada komputer workstation (tempat kerja)
• Sistem operasi pendukung jaringan seperti Win NT, Netware, Linux ,dsb
• Peripheral jaringan seperti Network Interface Card (NIC), hub, dll
• Media penghubung antarkomputer seperti kabel, connector, terminator, dll
Kebutuhan Hardware untuk jaringan
KEYBOARD SHORTCUT
Getting used to using your keyboard exclusively and leaving your mouse behind will make you much more efficient at performing any task on any Windows system. I use the following keyboard shortcuts every day:
Windows key + R = Run menu
This is usually followed by:
cmd = Command Prompt
iexplore + "web address" = Internet Explorer
compmgmt.msc = Computer Management
dhcpmgmt.msc = DHCP Management
dnsmgmt.msc = DNS Management
services.msc = Services
eventvwr = Event Viewer
dsa.msc = Active Directory Users and Computers
dssite.msc = Active Directory Sites and Services
Windows key + E = Explorer
ALT + Tab = Switch between windows
ALT, Space, X = Maximize window
CTRL + Shift + Esc = Task Manager
Windows key + Break = System properties
Windows key + F = Search
Windows key + D = Hide/Display all windows
CTRL + C = copy
CTRL + X = cut
CTRL + V = paste
Also don't forget about the "Right-click" key next to the right Windows key on your keyboard. Using the arrows and that key can get just about anything done once you've opened up any program.
Keyboard Shortcuts
[Alt] and [Esc] Switch between running applications
[Alt] and letter Select menu item by underlined letter
[Ctrl] and [Esc] Open Program Menu
[Ctrl] and [F4] Close active document or group windows (does not work with some applications)
[Alt] and [F4] Quit active application or close current window
[Alt] and [-] Open Control menu for active document
Ctrl] Lft., Rt. arrow Move cursor forward or back one word
Ctrl] Up, Down arrow Move cursor forward or back one paragraph
[F1] Open Help for active application
Windows+M Minimize all open windows
Shift+Windows+M Undo minimize all open windows
Windows+F1 Open Windows Help
Windows+Tab Cycle through the Taskbar buttons
Windows+Break Open the System Properties dialog box
acessability shortcuts
Right SHIFT for eight seconds........ Switch FilterKeys on and off.
Left ALT +left SHIFT +PRINT SCREEN....... Switch High Contrast on and off.
Left ALT +left SHIFT +NUM LOCK....... Switch MouseKeys on and off.
SHIFT....... five times Switch StickyKeys on and off.
NUM LOCK...... for five seconds Switch ToggleKeys on and off.
explorer shortcuts
END....... Display the bottom of the active window.
HOME....... Display the top of the active window.
NUM LOCK+ASTERISK....... on numeric keypad (*) Display all subfolders under the selected folder.
NUM LOCK+PLUS SIGN....... on numeric keypad (+) Display the contents of the selected folder.
NUM LOCK+MINUS SIGN....... on numeric keypad (-) Collapse the selected folder.
LEFT ARROW...... Collapse current selection if it's expanded, or select parent folder.
RIGHT ARROW....... Display current selection if it's collapsed, or select first subfolder.
Type the following commands in your Run Box (Windows Key + R) or Start Run
devmgmt.msc = Device Manager
msinfo32 = System Information
cleanmgr = Disk Cleanup
ntbackup = Backup or Restore Wizard (Windows Backup Utility)
mmc = Microsoft Management Console
excel = Microsoft Excel (If Installed)
msaccess = Microsoft Access (If Installed)
powerpnt = Microsoft PowerPoint (If Installed)
winword = Microsoft Word (If Installed)
frontpg = Microsoft FrontPage (If Installed)
notepad = Notepad
wordpad = WordPad
calc = Calculator
msmsgs = Windows Messenger
mspaint = Microsoft Paint
wmplayer = Windows Media Player
rstrui = System Restore
netscp6 = Netscape 6.x
netscp = Netscape 7.x
netscape = Netscape 4.x
waol = America Online
control = Opens the Control Panel
control printers = Opens the Printers Dialog
internetbrowser
type in u're adress "google", then press [Right CTRL] and [Enter]
add www. and .com to word and go to it
For Windows XP:
Copy. CTRL+C
Cut. CTRL+X
Paste. CTRL+V
Undo. CTRL+Z
Delete. DELETE
Delete selected item permanently without placing the item in the Recycle Bin. SHIFT+DELETE
Copy selected item. CTRL while dragging an item
Create shortcut to selected item. CTRL+SHIFT while dragging an item
Rename selected item. F2
Move the insertion point to the beginning of the next word. CTRL+RIGHT ARROW
Move the insertion point to the beginning of the previous word. CTRL+LEFT ARROW
Move the insertion point to the beginning of the next paragraph. CTRL+DOWN ARROW
Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph. CTRL+UP ARROW
Highlight a block of text. CTRL+SHIFT with any of the arrow keys
Select more than one item in a window or on the desktop, or select text within a document. SHIFT with any of the arrow keys
Select all. CTRL+A
Search for a file or folder. F3
View properties for the selected item. ALT+ENTER
Close the active item, or quit the active program. ALT+F4
Opens the shortcut menu for the active window. ALT+SPACEBAR
Close the active document in programs that allow you to have multiple documents open simultaneously. CTRL+F4
Switch between open items. ALT+TAB
Cycle through items in the order they were opened. ALT+ESC
Cycle through screen elements in a window or on the desktop. F6
Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer. F4
Display the shortcut menu for the selected item. SHIFT+F10
Display the System menu for the active window. ALT+SPACEBAR
Display the Start menu. CTRL+ESC
Display the corresponding menu. ALT+Underlined letter in a menu name
Carry out the corresponding command. Underlined letter in a command name on an open menu
Activate the menu bar in the active program. F10
Open the next menu to the right, or open a submenu. RIGHT ARROW
Open the next menu to the left, or close a submenu. LEFT ARROW
Refresh the active window. F5
View the folder one level up in My Computer or Windows Explorer. BACKSPACE
Cancel the current task. ESC
SHIFT when you insert a CD into the CD-ROM drive Prevent the CD from automatically playing.
Use these keyboard shortcuts for dialog boxes:
To Press
Move forward through tabs. CTRL+TAB
Move backward through tabs. CTRL+SHIFT+TAB
Move forward through options. TAB
Move backward through options. SHIFT+TAB
Carry out the corresponding command or select the corresponding option. ALT+Underlined letter
Carry out the command for the active option or button. ENTER
Select or clear the check box if the active option is a check box. SPACEBAR
Select a button if the active option is a group of option buttons. Arrow keys
Display Help. F1
Display the items in the active list. F4
Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As or Open dialog box. BACKSPACE
If you have a Microsoft Natural Keyboard, or any other compatible keyboard that includes the Windows logo key and the Application key , you can use these keyboard shortcuts:
Display or hide the Start menu. WIN Key
Display the System Properties dialog box. WIN Key+BREAK
Show the desktop. WIN Key+D
Minimize all windows. WIN Key+M
Restores minimized windows. WIN Key+Shift+M
Open My Computer. WIN Key+E
Search for a file or folder. WIN Key+F
Search for computers. CTRL+WIN Key+F
Display Windows Help. WIN Key+F1
Lock your computer if you are connected to a network domain, or switch users if you are not connected to a network domain. WIN Key+ L
Open the Run dialog box. WIN Key+R
Open Utility Manager. WIN Key+U
accessibility keyboard shortcuts:
Switch FilterKeys on and off. Right SHIFT for eight seconds
Switch High Contrast on and off. Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN
Switch MouseKeys on and off. Left ALT +left SHIFT +NUM LOCK
Switch StickyKeys on and off. SHIFT five times
Switch ToggleKeys on and off. NUM LOCK for five seconds
Open Utility Manager. WIN Key+U
shortcuts you can use with Windows Explorer:
Display the bottom of the active window. END
Display the top of the active window. HOME
Display all subfolders under the selected folder. NUM LOCK+ASTERISK on numeric keypad (*)
Display the contents of the selected folder. NUM LOCK+PLUS SIGN on numeric keypad (+)
Collapse the selected folder. NUM LOCK+MINUS SIGN on numeric keypad (-)
Collapse current selection if it's expanded, or select parent folder. LEFT ARROW
Display current selection if it's collapsed, or select first subfolder. RIGHT ARROW
COMMAND PROMPT'S COMMAND
ADDUSERS - Memasukkan/ menambah user ke/dari file CSV.
ARP - Address Resolution Protocol
ASSOC Change - file extension associations
ASSOCIAT - One step file association
AT Schedule - Perintah untuk membuat shedule program (utk dijalankan kemudian waktu)
ATTRIB - Mengganti atribut file
BOOTCFG - Edit boot setting windows
BROWSTAT - Mencari info domain,browser dan PDC
CACLS - Mengganti/mengubah file permissions
CALL - Memanggil sebuah program batch
CD - Memindahkan ke sebuah folder tertentu.
CHANGE - Mengubah Properties pada Terminal Server
CHKDSK - Memeriksa dan memperbaiki file system
CHKNTFS - Memeriksa NTFS file system
CHOICE - Menerima input keyboard ke dalam sebuah batch file
CIPHER - Encrypt-Decrypt files/folders
CleanMgr - Membersihkan secara otomatis Temporary files, recycle bin
CLEARMEM - Membersihkan memory
CLIP - meng-Copy STDIN ke Windows clipboard.
CLS - Membersihkan layar CMD
CLUSTER - Windows Clustering
CMD - Membuka layar CMD/ command prompt
COLOR - Mengganti warna pada window CMD
COMP - Membandingkan isi dari 2 atau lebih file
COMPACT - kompres file/folder di dalam partisi NTFS
COMPRESS - kompres file individu di dalam partisi NTFS
CON2PRT - Connect atau disconnect sebuah Printer
CONVERT - Convert FAT drive menjadi NTFS.
COPY - Copy 1 atau lebih file ke lokasi tertentu
CSVDE - Import/Export Active Directory data
DATE - Menampilkan/mengatur tanggal
Dcomcnfg - DCOM Configuration Utility
DEFRAG - Defragment hard drive
DEL - Menghapus 1 atau lebih file
DELPROF - Menghapus User Profile NT
DELTREE - Menghapus sebuah folder beserta subfolder
DevCon - Device Manager Command Line Utility
DIR - Menampilkan daftar file/folder dari sebuah drive
DIRUSE - Menampilkan disk usage/kapasitas disk
DISKCOMP - Membandingkan isi dari 2 buah floppy disk
DISKCOPY - Copy isi dari sebuah floppy disk ke floppy disk lainnya
DNSSTAT - DNS Statistics
DOSKEY - Mengedit command line,recall commands,dan create macros
DSADD - Menambah user (computer, group..) ke dalam active directory
DSQUERY - Menambah item ke dalam active directory
DSMOD - Modify user (computer, group..) di dalam active directory
ECHO - Menampilkan message pada monitor
ERASE - Menghapus satu atau lebih file
EXIT - keluar dari window CMD
EXPAND - Uncompress file
EXTRACT - Uncompress CAB files
FC - Membandingkan 2 buah file
FDISK - Disk Format dan partition
FIND - Mencari sebuah text string di dalam sebuah file
FINDSTR - Mencari strings di dalam files
FOR /F -Loop command: untuk beberapa files sekaligus
FOR - Loop command: all options Files, Directory, List
FORFILES - Batch process multiple files
FORMAT - Memformat sebuah disk
FREEDISK - Menampilkan free disk space (dalam bytes)
FSUTIL - File and Volume utilities
FTP - File Transfer Protocol
FTYPE - Menampilkan/mengubah file types yg digunakan dalam file extension
GLOBAL - Menampilkan daftar anggota dalam global groups
GOTO - Mengarahkan sebuah program batch untuk melompat ke labelled line
HELP - Online Help
HFNETCHK - Network Security Hotfix Checker
IF - Conditionally perform a command (perintah bersyarat)
IPCONFIG - Configure IP
KILL - Menghapus program dari memory
LABEL - Memberi/mengubah label disk
LOCAL - Menampilkan daftar anggota local groups
LOGEVENT - Menulis text ke dalam NT event viewer.
LOGOFF - Keluar dari system / Mengeluarkan user dari system
LOGTIME - mencatat tanggal dan waktu dalam sebuah file
MAPISEND - Mengirim e-mail dari command line
MEM - Menampilkan memory usage
MD - Create new folders
MODE - Configure a system device
MOUNTVOL - Mengatur Mount point dalam sebuah volume
MOVE - Memindahkan file dari sebuah folder ke folder lain
MOVEUSER - Menindahkan user dari sebuah domain ke domain lain
MSG - Mengirim message
MSIEXEC - Microsoft Windows Installer
MSINFO - Windows NT diagnostics
MSTSC - Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE - Mencari dan Menganti text di dalam sebuah file (find & replace)
MV - Meng-copy file yang sedang/sementara digunakan
NET - Mengatur network resources
NETDOM - Domain Manager
NETSH - Configure network protocols
NETSVC - Command-line Service Controller
NBTSTAT - Menampilkan networking statistics (NetBIOS over TCP/IP)
NETSTAT - Menampilkan networking statistics (TCP/IP)
NOW - Menampilkan current Date and Time
NSLOOKUP - Name server lookup
NTBACKUP - Backup folders
NTRIGHTS - Edit user account rights (wilayah akses yg diizinkan oleh admin)
PATH - Menampilkan atau mengatur search path untuk executable files
PATHPING - Melacak route plus network latency dan packet loss
PAUSE - Menahan proses sebuah batch file and menampilkan message
PERMS - Menampilkan permissions (wilayah akses) user
PERFMON - Performance Monitor
PING - Menguji (test) network connection
POPD - Restore previous value dari sebuah directory yang di-save oleh PUSHD
PORTQRY - Menampilkan status ports dan service
PRINT - Print text file
PRNCNFG - Menampilkan, mengatur, atau mengubah nama printer
PRNMNGR - Menampilkan, menghapus, atau menambah daftar printer; set default printer
PROMPT - Mengubah command prompt
PsExec - Menjalankan proses jarak jauh (remote)
PsFile - Menunjukkan file2 yang dibuka dari jarak jauh
PsGetSid - Menampilkan SID sebuah computer atau user
PsInfo - Menampilkan informasi dari sebuah system
PsKill - Menghentikan proses melalui process ID
PsList - Menampilkan detail informasi dari sebuah proses
PsLoggedOn - Who's logged on (mengecek secara lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList - Event log records
PsPasswd - Mengubah account password
PsService - Menampilkan dan mengubah services
PsShutdown - Shutdown atau reboot computer
PsSuspend - Suspend/menahan proces
PUSHD - Menyimpan/Save dan mengganti current directory
QGREP - Mencari kata/kalimat di dalam file yg sesuai dgn pola/line yg ditentukan.
RASDIAL - Mengatur RAS connections
RASPHONE - Mengatur RAS connections
RECOVER - Memulihkan/Recover damaged file dari sebuah disk defective (rusak).
REG - Membaca, mengatur, atau menghapus registry keys dan values
REGEDIT - Mengimport/mengeksport registry settings
REGSVR32 - Register/unregister file DLL atau ocx
REGINI - Mengubah Registry Permissions
REM - Merekam/mencatat comments (remarks) di dalam sebuah batch file
REN - mengubah nama file
REPLACE - Mengganti/Replace atau meng-update sebuah file dengan file line
RD - Delete folder
RDISK - Create Recovery Disk
RMTSHARE - Share folder atau printer
ROUTE - Memanipulasi network routing tables
RUNAS - Menjalankan sebuah program dgn menggunakan user account lain.
RUNDLL32 - Menjalankan sebuah DLL command (add/remove print connections)
SC - Service Control
SCHTASKS - Create or Edit Scheduled Tasks
SCLIST - Display NT Services
ScriptIt - Control GUI applications
SET - Display, set, atau remove environment variables
SETX - Set environment variables secara permanent
SHARE - Mendaftar atau edit sebuah file share atau print share
SHORTCUT - Create windows shortcut (.LNK file)
SHOWGRPS - Menampilkan daftar NT Workgroups atau user yang telah joined
SHOWMBRS - Menampilkan daftar Users yg merupakan member dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN - Shutdown computer
SLEEP - Menunggu selama beberapa saat
SOON - Menjadwal(schedule) sebuah command untuk beberapa waktu kemudian
SORT - Sort input
START - membuka sebuah window baru, untuk menjalankan program atau command tertentu
SU - Switch User
SUBINACL - Edit file & folder Permissions, Ownership serta Domain
SUBST - Menyesuaikan sebuah path dengan drive letter
SYSTEMINFO - Menampilkan daftar system configuration
TASKLIST - Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
TIME - Menampilkan atau mengubah waktu pada system
TIMEOUT - Delay processing sebuah batch file
TITLE - Menentukan judul window untuk sebuah session CMD.EXE
TOUCH - mengubah timestamps sebuah file
TRACERT - Melacak route ke sebuah remote host
TREE - Tampilan grafis dari struktur folder
TYPE - Menampilkan isi dari sebuah text file
USRSTAT - Menampilkan daftar domain usernames dan last login
VER - Menampilkan version information
VERIFY - Memeriksa apakah files telah ter-save
VOL - Menampilkan disk label
WHERE - Mencari dan menampilkan files di dalam sebuah directory tree
WHOAMI - Menampilkan current UserName dan current domain
WINDIFF - Membandingkan isi dari dua atau lebih file.
WINMSD - Windows system diagnostics
WINMSDP - Windows system diagnostics II
WMIC - WMI Commands
XCACLS - Mengubah file permissions (hak akses)
XCOPY - Copy files dan folders
